Selasa, 08 Juli 2014

Selamat datang, resah !


Malam itu kamu ucapkan lagi kalimat temanmu itu. Kalimat yg bahkan ingin kudengar saja tidak, apalagi kuketahui kabarnya. Aku memang masih menutup telinga akan itu. Entah. Aku hanya berharap kalimat itu hilang tertiup angin hingga rimbanya tak nampak. Ingin rasanya kutaburkan semua luka yg hampir beranak dari induknya ini di lautan, dan akan hanyut seiring ombak garang yg memaksa nelayan pergi dari hadapan.

Aku masih seorang perempuan yg belum mampu mengucapkan apa yg menjadi penyebab lukaku di hadapmu.
Laki-laki bukan seorang peramal yang sewaktu-waktu bisa membaca pikiran seorang wanita.
Begitu kata hampir seluruh kaummu di dunia.
Tapi suatu ketika aku ingin kamu memilikinya. Memiliki kekuatan seorang peramal. Kamu tahu kenapa?
Agar aku tak perlu bersusah payah memilih seribu kata yang pantas untuk bercerita luka ini dgn tak menyakiti rasamu.
Agar aku tak perlu mengumpulkan kekuatan seribu kuda untuk memberanikan diri membahas luka ini di sampingmu.
Agar aku tak perlu merasa baik-baik saja padahal hati merasa nestapa.

Itu hanya sebatas asa, yg aku pada kenyataannya masih berkata nyinyir, berkata sindir untuk membuat kamu berpikir.

Aku hanya ingin bilang, tak ada satupun hari-hari yg aku sesalkan ketika mengirimimu pesan, mengirimimu telepon, maupun mengirimimu sapa. Karena aku menjalaninya karena sebuah kemauan, bukan sebuah keharusan. Semoga kamu juga begitu.

Dari aku,
yg masih menunggumu bicara.

Kamu, yang tak pernah terlintas


Diam diam aku memperhatikan tanggal, masih tanggal 3 ternyata, hmff, jauh sekali jika mengingat tanggal berapa kita akan bertemu. Kita. Ya, aku masih bersyukur masih bisa memanggil aku dan kamu dengan sebutan ‘kita’, Tuhan masih mengijinkan. Dan semoga tidak ada masa tenggangnya, semoga.
***
Aku masih ingat kapan pertama kali kita bertemu. Kita berada dalam 1 kegiatan yang sama. Ketika pembagian kelompok berjumlah 6 orang untuk mengerjakan suatu kegiatan, kamu berada 1 tim denganku, keberadaanmu belum membuatku ‘ngeh’ karena ketika ketua tim menyebutkan nama masing-masing orang, kamu belum datang, namun seketika 10 pasang mata kami dibuat menoleh dengan kedatanganmu yang tergopoh-gopoh. Ketika hanya ditanya nama pun kamu seperti pembalap moto gp yang buru-buru memasukki pit stop gara-gara hujan turun dan akhirnya harus mengganti ban kering dengan ban basah agar bisa tetap melanjutkan balapan, kamu menyebutkan nama dan alasan mengapa kamu terlambat dengan badan basah karena keringat bercampur hujan yang turun deras kala itu. Lucu.
Proses menuju pelaksanaan kegiatan pun berjalan, dari sana aku makin mengenal sifatmu yang ternyata anti dengan hal-hal yang berkaitan dengan kata ‘terlambat’ dan tahu alasan mengapa kamu seperti pembalap gp saat pertama kali bertemu dulu :)
6 bulan sudah namamu selalu membanjiri pesan masuk dan hatiku. Tidak ada yang salah dengan hubungan kita, hingga hari itu tiba. Kamu yang makin aneh dan makin tertutup denganku, setelah kudesak keluarlah pernyataanmu yang berkata harus berpindah domisili, diluar pulau. Menurutku jarak tak terlalu berarti jika kita sama-sama merasa saling memiliki. Itu pendapat awalku. Tapi situasi berkata lain, aku disibukkan dengan tugas-tugas semester baru dan kegiatan lain diluar kegiatan kampus, kamupun begitu, selain berusaha beradaptasi dengan lingkungan barumu, kamu juga tenggelam dengan bermacam kegiatan kampusmu. Aku baru ingat kalau kita tidak bisa dijauhkan dengan hal-hal berbau aktivis. Kita masih mengingkari  bahwa kita sudah jauh, terlalu jauh. Mungkin itu yang membuat kita dulu jatuh hati dan akhirnya melukai.
Kita akhirnya mengambil keputusan, dan berjanji di dalam hati untuk tak lagi mengingkari dan tak lagi melukai.
***
Sudah 2 tahun ini aku bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi. Kenangan akan kehidupan perkuliahan sesekali mampir di benakku ketika melihat beberapa mahasiswa yang sedang magang di kantor. Kenangan tentang sosok itupun muncul, seketika langsung kuhalau pikiran-pikiran nakal yang mulai hobi menggunakan kata ‘jika’ dan ‘andai’. Panggilan dari atasanku membuyarkan lamunan, aku baru ingat kalau siang ini aku harus presentasi mewakili kantorku, di jam makan siang dengan perusahaan cabang di kota besar lain. Perusahaanku akan membuat suatu BTS baru yang terletak di kota perusahaan cabang sehingga membutuhkan koordinasi yang matang antara kedua perusahaan.
Beberapa orang dari kantorku sampai duluan di sebuah rumah makan yang terletak di pusat kota itu. Sekitar 10 menit kemudian 5 orang dari kantor cabang sampai. Ketika akan memulai presentasi, bos dari kantor cabang celingukan seperti sedang mencari seseorang, dan akhirnya bertanya pada orang disampingnya dimanakah karyawannya yang bertugas menyampaikan presentasi hari itu. Aku dan temanku mulai bergumam kemanakah si karyawan yang sudah membuang waktu atasanku yang amat sangat sibuk itu hanya karena menunggu kehadirannya, “Maaf, mungkin bisa salah satu karyawan lain dari kantor cabang yang bisa mewakili menyampaikan presentasi kali ini?” pintaku gemes kepada mas-mas yang duduk di depanku, namun sebelum mas-mas itu menimpali pertanyaanku, si bos dari kantor cabang sudah meneriakan sesuatu kepada seseorang yang baru mendorong pintu masuk rumah makan itu, “SINI !“, sebelum kami hendak menoleh ke arah pintu, bos yang mempunyai tubuh tambun itu menambahkan lagi, “Emm, maaf semuanya, karyawan saya yang satu ini tidak biasanya telat begini, saya juga nggak tahu kenapa dia bisa telat kali ini”, “Sini Bar!”, seketika wajah kami semua yang ada di meja menoleh ke arah derap kaki seseorang yang terdengar sangat tergopoh-gopoh itu, orang itu masih menunduk sambil membenarkan rambut dan lengan kemejanya yang basah karena hujan yang tak kalah deras dengan hujan yang dulu turun ketika aku dan timku menunggu orang yang terlambat saat penyebutan nama oleh ketua timku jaman beraktivis saat kuliah dulu, ah sudahlah, aku juga bingung mengapa hari ini susah sekali kutepis pikiran yang kurasa sudah 2 tahun ini bersemayam aman di lapisan paling bawah otakku. Ketika karyawan yang baru datang itu menyebutkan namanya dan mulai menyapu pandangan ke orang-orang yang berada di meja itu, mata kami tertumbuk jadi satu. Namun dia masih melanjutkan perkenalannya dengan mataku yang berkedip tanpa henti sejak dia menyebutkan namanya. Bara. Ya, entah apa yang hendak Tuhan hadiahkan padaku hari itu, dari semua perusahaan cabang di seluruh Indonesia, dari seluruh karyawan yang bekerja pada perusahaan cabang yang mengerjakan proyek BTS dengan kantorku, dia yang terpilih. Dia yang mempunyai posisi yang sama denganku untuk mempresentasikan proyek ini. Dia yang aku masih ingat betul betapa aku belajar bagaimana menyampaikan presentasi yang baik di depan umum. Dia yang tatapan matanya masih seteduh hujan yang mengguyur musim kemarau yang panjang. Kenangan itu muncul lagi tanpa ampun di otakku dan kini mulai membentuk slide-slide bertema throwback. Aku tidak tahu kalau ternyata dia juga merasa presentasi yang sudah dipersiapkannya dengan tidak tidur selama berhari-hari dimuntahkan lagi ketika melihatku.
Proyek ini mengharuskan kami bertemu kembali. Proyek ini mengharuskan kami berkomunikasi lagi. Proyek ini juga yang membuat kami lega ternyata satu sama lain berhasil merawat diri kami hingga saat ini. Proyek ini juga yang membuat kami ingat umur kami sudah terlalu tua jika diingatkan tentang masa lalu.
Tuhan yang Maha Mengatur segalanya. Akankah aku dan dia menjadi aku dan kamu atau kita lagi...

07 Juli 2014 – 17.06

It's president's election !

Huah, pengalihan nonton debat capres pamungkas ke drama korea gagal, selain karena tiba-tiba lepi mati, di sosmed rame banget bahas tadi, bikin mata sama tangan gatell bangett buat searching di yutub soal debat tadi. Kubu si a jelek-jelekin kubu b dengan kasih bukti ini sama itu, kubu b bantah kubu a dengan kasih bukti yang lain juga, "hmm, puasa pak sabar gausah ditanggepin kalo ada info yang gabener dari kubu lain !", mungkin sebagian orang bakal bernasehat seperti itu buat kedua calon presiden dan timses(dor) nya mereka, timses maksud saya, kalo sesdor itu mercon :D. Tapi pada kenyataannya, kalo ada salah satu kubu diserangda kubu itu nggak ngeluarin statement yang bener istilahnya klarifikasi bikin prescon gitu soal info ato fitnah yang lagi beredar, masyarakat lebih sering ngunyah mentah bulat-bulat soal kabar burung macam gitu, kesian yang tadi berpegang teguh sama sabar dong :D hehehe

Makin menuju tanggal 9 Juli, makiiinnn banyak orang ato artis yg deklarasiin dirinya bakal milih siapa, 1 ato 2, pilih aku ato dia, hehehe bukaan :p, deklarasi itu yang kadang bikin 2 orang yang aslinya sahabatan, dan kebetulan punya pandangan yang bedaaa banget soal kedua kandidat capres tsb jd dingin-dinginan, berantem yang tersirat lah istilahnya. Mau jambak-jambakan udah bukan anak kecil lagi mau adu argumen gabakal kelar sampe lebaran, mrka eyel"an pun pasti bakal ada salah satu kandidat yg pada akhirnya kepilih untuk mimpin Indonesia, yakan?

Kalo buat saya pribadi, everybody has their own choice who is the right one from these 2 candidate, dan kalo sayasiih, gaperlu tak kabar"in di sosmed, selain menghindari konflik sosial *halah, itu juga menandakan saya punya privasi untuk pilihan saya sendiri, terserah pada mau blg "mahasiswa kok jarang bahas beginian katanya kritis!", yg penting saya bakalan buktiin kalo saya juga kritis dengan nggak golput di tgl 9 itu, it's easy but hard to do, karena, sentilan ato omongan2 org sprti itu yg kadang pengen neriakin ke muka mereka dan nunjukkin kertas suara yg abis saya coblos, sekalian coblos aja itu lubang idung *eh

So, it depends on you people, whatever your choice, stand on the left side or right side, we're still people of this beautiful country that still have many problems which unsolved :D tp jgn bete juga kalo trnyata kedepannya yg dipilih engga melaksanakan janji mereka yg udh diucapin pas kampanye, cuma mereka dan Tuhan yg tau konsekuensi dibelakangnya seperti apa :D

So, use your right nicely :)

Jumat, 16 Mei 2014

A Gentleman's Dignity, daebakkkk !



Daebakkk ! Drama ini bener2 daebak, ada lucunya ada gemesnya ada betenya ada sedihnya ada bahagianya doong pasti. Sebenrnya sih udah beberapa drama yang pernah aku tonton, tapi kayaknya baru drama ini yang mau tak ulas seulas-ulasnya, hahaha, lagi pengen posting juga, sekalian deh.


Awal tau drama ini dari The Drama Korea, yang twitnya mesti aku pantengin, kalo buka twitter di bb pilihan “Go to user” nya begitu ngetik “Th” udah keluar @TheDramaKorea, dan makin aku sering mantengin timelinenya, amkin aku tau info2 drama terbaru, dan makin cintaaa banget sama drama korea. 

Jadii, ini drama udah tayang taun 2012, dan udah pernah tayang di Indosiar juga, cumeen, kalo di indosiar tayangnya soree, pulang kuliah maleem, gimana mauk nonton -__- . baru dan lagi pengen-pengennya nonton ini drama sebenernya gara2 udah nonton episode terakhirnya You Who Came From The Stars, dan karena di rumah gada channel tipi luar, maksudnya kalo ada kan bisa liat 3 days lanjutannya YWCFTS, naah karena alasan menunggu 3 days komplit episode dan bisa di donlot, jadilah aku nonton ini. Biasanya aku dapet drakor (baca: drama korea) gitu dari temenku, cuman, kebetulan temenku gapunya ini drama, tanya kesana sini juga gapunya, akhirnya sempet terlupakan gitu aja kepengenan buat nonton ini drakor, eh kok pas jalan2 di mall, liat ada yang jual drakor2 gitu, aku tanya ada AGD apa engga, kata mbaknya ada, aku beli aja, 11rb, tanpa minta di cobain di setel di toko mbaknya dulu. Pas di setel di rumah, gambarnya Masya Allah, resolusinya kecil, orangnya gambarnya kayak kotak2 gitu, duuh semrawuut bgt, jd maleesss bgt nonton itu cd, kayak di donlotnya asaalll bgt. Karena hasrat *duh bahasanyaa* dan ngebetr bangett pengen nonton itu drakor, jadilah aku dengan sabar donlot di tempat magang *jangan ditiru* dengan kecepatan yaah begitulah, yang kadang baru mulai, failed, di reload lagi, failed lagi, selesei donlot 1 episode, senengnyaaaa minta ampun, wkwkwk, duh kayaknya aku kebanyakan cerita ya, langsung ajadeh disimak ulasannya :)

Drama ini ceritanya campur2, tentang persahabatan, punya pacar, sayang-sayangan, berantem, sampe nentuin dan ngalamin pilihan hidup yang sulit. Pemeran pria di drama ini, udah ahjussi-ahjussi semuaa, hahaha, ini istimewanya, biasanya yang main oppa-oppa kan jadi bikin melek, lah ini, udah om-om jadi bikin apa dong? Jadi bikin penasaran sama alur ceritanya yang kata TheDramaKorea masuk ke nominasi Baeksang Awards nya Korea ! pemeran wanita di drama ini juga udah ahjumma-ahjumma, tapi ada 1 yang bisa dibilang masih layak bgt dipanggil eonni.

Ini dia para ahjussi keceh dari A Gentleman's Dignity...


Kim Do-Jin

Diperanin sama om Jang Dong-Gun. Disini dia jadi main actor nya dari F4 nya AGD, bisa dibilang  Gu Jun-Pyo nya laah. Om ini nggak galak kok, cuman tingkat kepedeannya RUAARR BIASAAA ! *berasa jackie chan minum M150* dia kerjaannya arsitek sama salah satu temen F4 nya. Di awal2 episode pasti kamu kamu kamu yang pada nonton udah pada tauk kalo om ini seriing bangett pake 2 peniti di sisi kiri jas nya, gatau juga karena apa, hahaha. Om ini punya penyakit pelupa, jadi dia kemana2 selalu bawa pulpen yang bisa ngerekam suara biar dia bisa inget terus peristiwa apa yang terjadi hari itu. Lucunya si om ini, punya mobil kesayangan yang dia bawa kemana2 namanya “Betty” bahkan temen-temennya sesama F4, gaboleh bawa makanan, maupun minuman di dalem mobil ini, jinjja ! om ini juga punya pacar loo, tapi om ini juga udah punya anak, eolmana, eodiga, eottokhae? Bentar...

Tapi aku suka bgt sama dompetnya om ini yang naroh foto Seo Yi-Soo di dalemnya, how cute :)


Im Tae-San

Diperanin sama om Kim Soo-Ro. Om ini temen kerjanya om Kim Do-Jin, om ini sukaaaa bgt main baseball, dan om ini yang abs nya paling bagus *sensor* tapii om ini yang paliiiing galaaak, galaknya kenapa? Nanti...
Om ini niih senjatanya F4 kalo lagi ngadepin orang yang nggak disukain sama F4, ngadepinnya bukan pake tinju-tinjuan gitu karena badannya gede, tapi ngadepinnya pake kata-kata kotor, wkwkwk, daan alhasil kalo ada episode om ini marah2, selalu ada bunyi *tiiiitttt* :D
Om ini ribeetttt bgt urusan perpacarannya sama tante Hong Se-Ra, putus-nyambung-putus-nyambung, masalahnya hidupnya pun juga komplekssss

Choi Yoon-Yi

Diperanin sama om Kim Min-Jong, om ini selain aktor, juga penyanyii, sempet buka yutub liat OST yang dia nyanyiin di drakor ini ternyata udah dia nyanyiin taun 2000, masih muda om nya waktu itu, hehehe, om ini yang menurutku paliing ganteng diantara semuanya, mungkin karena mukanya yang cocok banget sama karakter perannya disini, sabarrrrrr. Om ini pengacara, jadi om ini yang suka ngeback-up temen F4 nya klo lagi ada masalah soal hukum, enak juga ya, jd nggak ribet nyari pengacara, dan dijamin gratis :D . masalah idupnya om ini sebenernya nggak kompleks dan nggak rame kalo nggak ada Im Meah-Ri, sumpah kalo nggak ada ini cewe mungkin om Yoon bakal jadi pupuk bawang disini, dan Im Meah-Ri? Wait, sabar...
Om ini ditinggal mati sama istrinya, duh sediih bangett waktu di episode yang nayangin istrinya meninggal, tapi kerennya dari temen-temennya si om ini, mereka rela ngebatalin kegiatan maupun janji mereka buat dateng di pemakaman istirnya om ini, dan ngehibur om ini, ckckck, daebak

Lee Jong-Rok

Diperanin sama om Lee Jong-Hyuk, Hyuk looh bukan Suk, hehehe, pemilik Mango Cafe dan bar. Naahhh om iniiiii yang paliiing bikin om-om yang lain geleng-geleng kepala soal idup rumah tangganya, gimana nggak bikin geleng-geleng kalo tiap hari mereka bertiga dibikin akting seolah-olah mereka lagi pergi karaokean bareng dengan minum yang udah sisa separuh biar ngeliatin udah diminum daritadi, biarr ndak ketauan istrinya kalo om ini lagi hengot sama cewe lain?! Oiya, om ini satu-satunya yang udah nikah, sama tante Park Min-Sook. Om ini juga paliiiiing hueboh dandannya, paling gahol, paling stylish, paliiing fashionable deeh diantara om-om lainnya. Om ini juga lagi yang paliiiiingggg gabisa ngalihin matanya kalo udah liat yang bening dikiiit, pengen dijitak aja ya kepalanya, terus matanya dipakein kacamata kuda bisar nggak bisa likri-lirik, hahaha, kok aku yang ngamuk -__-
Tapi akhirnya om ini sadar kok, nah justru sadarnya om ini malah bikin rumah tangganya makiin rumit, kenapa? Wait a minute...

walopun mereka udah tua, mereka masih suka berantem dan nge-game kok...


Tadi kan udah om-om nya, sekarang tante-tantenyaaa

Seo Yi-Soo

Tante cantik ini namanya Kim Ha-Neul. Berperan sebagai wasit baseball cantik + ibu guru nya Collin & Kim Dong-Hyub. Ibu guru yang paling keren menurutku karena tiap akhir semester menjelang liburan, pasti ibu guru ini bilang ke murid-muridnya buat nyimpen bukunya, kayak Tasya ya, hehehe, pokoknya liburan ya liburan lah, nggak di kasih peer cobak, enak nya :D . ibu guru ini lah pacarnya om Do-Jin, awal ketemu mereka sebenernya di Cafenya om Jung-Rok, tapi mereka ketemu lagi untuk yang kedua kalinya di jalan ato semacem pasar tibannya Korea, eehh benang rok nya bu guru nyangkut di tasnya om Do-Jin, jadilaah itu pertemuan. Kisah cintanya mereka pun juga kompleks, karena abis mereka jadian, si om Do-Jin baru tau kalo dia punya anak sama tante Kim-Eun Hee, ibunya Collin, nah masalahnya disitu deh. Tante ini sebelum sama omn Do-Jin naksir beraaattss sama om Tae-San, tapi bertepuk sebelah tangan gitu, karena ternyata om Tae-San lebih suka sama rommate nya bu guru ini, tante Hong Se-Ra, huhuu sedih yaa awalnya. Tapii di balik itu semua, bu guru ini yaang paliing baik diantara cewe-cewe lainnya, orangnya pemaaf, sabar ngadepin dua murid konyolnya, wkwkwk



Hong Se-Ra

Tante yang doyan main golf dan paliiiing benci sama yang namanya “nikah dan punya anak” karena menurut tante ini, semua hal itu bisa bikin berat badannya naik dan dia bisa pensiun muda di golf, jinjja ! betewe, nama aslinya Yoon Se-Ah, dia pacarnya om Tae-San. Hubungan mereka maslaahnya biasanya terletak di tante ini. Tante ini seriing banget dikelilingin cowo-cowo ganteng, dan sukaa bgt pake pakean yang terbukaa, hihihi, padahal si om nya kan gasuka, udah gitu tante ini gamau nikah awal kan, padahal dari keluarganya om Tae-San sendiri pengen bangett si om buruan nikah dan punya momongan, jadinya yaa mereka putus-nyambung dan beranteeemmm mulu karena masalah itu.

konyol bgt muka mereka disini :D


 Im Meah-Ri

Cewe iniii, paliing unyuu di antara ke 3 ahjumma, secara dia masih 24 tahun, adeknya om Tae-San yang dari kecil udah naksiiir beraattss, bangett, istilahnya truly, madly, deeply sama om Yoon, nah makanya aku bilang aku gada Meah-Ri, gabakal ada deh cerita soal om Yoon disini, karena cewe inilah sumber dari segala sumber ceritanya om Yoon. Kemanaa aja om Yoon pergi, cewe ini selalu tau dari info nya dari om2 yang lain. Uniknya, dia disini bisa bikin kerajinan tangan, lebih ke bentuk tas, dan salah satu tas itu pernah dihadiahin buat kado ultahnya om Yoon.
Setelah mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah di samudera, bersama teman bertualang, loh loh salah fokus, om ini gabisa nahan lagi ngumpetin perasaannya yang ternyata juga sayang sama Meah-Ri selama bertahun-tahun. Setelah om ini nyatain dan jadian sama Meah-Ri, masalah ada di om Tae-San yang nggak mau kalo adiknya jadian sama Yoon, menurut dia, mereka berdua punya jarak umur yang jaoohhh sekali, 17 taun, ini yang bikin darah tinggi om Tae-San dan bikin om Tae-San sering marah2, bahkan dia sempet bilang kalo gamau nganggep temen ke Yoon dan nganggep Meah-Ri sebagai adiknya lagi *ambil tisu*, perjuangan Yoon – Meah-Ri ini yang menurutku keren juga.
Pokoknya mereka pasangan favoritku disiniiiii !



Park Min-Sook

Hahaha, tante ini juga nggak kalah hebooh nya sama suaminya, om Jung-Rok. Diperanin sama Kim Jung-Nan. Tante inii niih yang sering bikin perhitungan dan ngancem suaminya kalo lagi macem2 sama cewe lain dengan mutusin kontrak kerjasama sama perusahaan arsiteknya om Do-Jin – Tae-San, dan perusahaan pengacaranya om Yoon. Secaraa, tante ini yang punya gedungnya, dia wanita terkaya di Gangnam, yang punya gedung sekawasan Gangnam, yang bikin om Jung-Rok penampilannya paling wow yaa dari duit tante ini.
Tapii sebenernya om Jung-Rok sayang bangett sama tante ini, dibuktiin di beberapa episode terakhir, yang om nya udah sadar, nggak macem-macem lagi, tapi malah bikin si tante uring-uringan dan pengen pisah gara2 ternyata si tante sedih belom bisa ngasih momongan ke om ini :(
Pasangan ini yang tiap scene nya pasti bikin ngakak, apalagi waktu om Jung-Rok sengaja nelen cincin nikahnya dan waktu nari-nari di tengah lapangan baseball yang lagi ricuh cumen buat bikin gaya “love” ke arah istrinya, lucuuukkkk bangett, oiya ditambah pas mereka mau pisah, kan 1/3 hartanya tante ini bakal dikasih ke suaminya, mau tau caranya om Jung-Rok ngatasin ini biar istrinya gajadi pisah dari dia? Dia ukur semua barang di rumahnya dan dibagi jadi 1/3 bagian buat dia dan bagian lainnya buat tante Min-Sook, bayangin aja dari tipi, sofa, bantal, sampe sound udah digarisini kuning biar bisa di gergaji, buahahahaha :D



tapi, mereka pernah sweet juga kook...
 

Tante ini, juga pernah bayarin reservasi VVIP buat pesta lajangnya Im Meah-Ri, daan ketauan sama om-om nyaa, bhahaha

Pemeran Lain

Kim Eun-Hee


Tante Park Joo-Mi yang meranin. Ih tante yang ini umur 41 masiih cantiikkkk, ibu dari Collin, mantan pacar om Do-Jin, yang udah punya suami orang bule dan tinggal di Jepang. Tante ini first love nya om-om F4, sangar yaa, semuanya looh, dari om Do-Jin sampe om Jong-Rok, first love nya ya tante ini.
Ini waktu adegan bu guru Seo ketemu samaa tante Eun-Hee, tegangggg


Collin Black
Huwaaaa dia ini yang bikin semangat nonton jugaak, pas kecil direndem susu sama ibu aslinya kali yaa jadi putiihhh bgt gitu. Diperanin sama oppa duh oppa, Lee Jong-Hyun, gitarisnya CN-BLUE, wohoo, disini dia nyanyi sama main gitar juga looh, eh balik ke cerita. Colllin ini anaknya dari om Do-Jin sama tante Eun-Hee, disini dia diceritain masih 17 taun, disekolahin di sekolahnya tante Yi-Soo, dia ini yang akhirnya sahabatan sama Dong-Hyub

Kim Dong-Hyub

A Gentleman's Dignity
vs

The Heirs

Naah, aku lebih suka penampilannya Kim Woo-Bin di drama ini, dia di ceritain kan masih anak SMA, temen karibnya si Collin, dia disini cocok banget gaya ato style rambutnya jadi anak SMA, beda waktu dia di The Heirs, yang masih SMA, tapi gayanya udah tuwir bgt, tp tetep ganteng ^^ . Dong-Hyub ini muridnya tante Yi-Soo yang paling bandel, preman sekolah, tapi ternyata sayang bangett sama bu guru yang satu itu. Bahkan di akhir episode dia bilang ke Collin loh kalo cinta pertamanya ya si bu guru itu XD .


walopun mereka berdua sahabatan, mereka juga pernah saingan kok waktu ngelamar kerja di KFC, dan disini mukanya Collin, jeongmal kyeopta :D dan bikin Dong-Hyub melotot bete :D *sinii kerja sama aku ajaaa mas Collin*


Oiya ampiir kelupaan, disini ada 2 artis yang jadi cameo, Soo-Young nya Girls’ Generation sama Jung Yong-Hwa nya CN-BLUE. Episode yang ada Soo-Young nya itu yang menurutku bikin ngakakkk lagii, soalnya ternyata di scene itu tersimpan rahasianya om Yoon yang sebenarnya, hahaha, kalo pas episode ada Yong-Hwa nya, sukses bikin om Do-Jin garuk-garuk tembok !



Drama ini menurutku drama 20an ke atasnya, disamping karena lumayan banyak adegan kisseu nya, gaya pacarannya di drama ini juga udah tergolong dewasa, jadii adek-adek yang masih smp jangan liat dulu yaa, kalo mau liat yang ditayangin di Indosiar aja, dijamiin, bebas hama ! wkwkwk

eehh ketinggalan, bu guru ini akhirnya di lamar juga kok, mana ngelamarnya spektakuler lagi :D


Sekian dulu deh yaa ringkasan eh kepanjangan ya kalo ringkasan, cerita AGD nya, sampe jumpa lagiii ^o^ AGD jjang !